“Mereka yang telah kami berikan penghargaan itu, merupakan kelompok samroh yang berhasil menjadi juara dalam Lomba Samroh,"
Merdeka.com, Pasuruan - Seiring dengan mulai berkembangnya dunia musik Tanah Air, membuat musik Islami seperti musik yang dimainkan oleh kelompok samroh seakan ditinggal jauh oleh para penikmat musik. Kondisi tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi istri Bupati Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf. Sebagai bentuk apresiasi, Lulis yang juga sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan tersebut, memberikan penghargaan kepada kelompok samroh yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Mereka (kelompok musik samroh) yang telah kami berikan penghargaan itu, merupakan kelompok samroh yang berhasil menjadi juara dalam Lomba Samroh se-Kabupaten Pasuruan, yang sudah kami gelar beberapa waktu lalu,” kata Lulis Irsyad Yusuf kepada merdeka.com saat ditemui seusai acara Pengajian dan Santunan Anak Yatim di pendopo Nyawiji Wenganing Gusti, Selasa (31/10).
Dijelaskan, lomba tersebut merupakan rangkaian dari Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1088, sekaligus untuk menyemarakkan Tahun Baru Islam 1439 H. “Ini adalah bentuk kongkrit kami dalam memberikan apresiasi kepada kelompok samroh, yang selama ini potensinya belum sempat dikembangkan. Padahal mereka ini memiliki potensi yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Lulis sendiri mengaku, dirinya termotivasi untuk mengangkat potensi samroh, lantaran kerapkali melakukan blusukan ke desa-desa yang ada di 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Setiap kali saya berkunjung ke desa-desa, selalu disambut dengan suguhan penampilan kelompok samroh yang ada di wilayah tersebut. Dan saya rasa bukan hanya suaranya yang bagus. Tapi seni musiknnya yang memiliki ciri khas tersendiri,” terangnya.
Lebih lanjut Lulis mengatakan, dari motivasi itulah kemudian muncul ide dan gagasannya untuk mengadakan lomba samroh yang diikuti oleh para peserta yang merupakan perwakilan dari 24 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Kedepan saya akan jadikan event tersebut menjadi agenda rutin tahunan. Dan untuk para pemenangnya kami berikan piala serta uang pembinaan. Saya berharap itu akan mendorong semangat mereka untuk terus berkreasi dan berkarya dalam mengembangkan seni musik Islami,” papar Lulis.
Dalam kesempatan yang sama, Lulis juga memberikan tali asih kepada 750 anak yatim yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. “Apa yang kami lakukan adalah wujud kepedulian terhadap anak yatim dam kaum dhuafa,” pungkasnya. (oci)