1. HOME
  2. INFO PASURUAN

Turun ke lapangan, Bupati Irsyad bantu warga korban puting beliung

“Bencana adalah kejadian yang tidak bisa kita ketahui kapan munculnya. Akan tetapi minimal kita sudah siap untuk menghadapi bencana ini."

Bupati Irsyad ketika turun ke lapangan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung. Foto/pasuruankab.go.id. ©2017 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Senin, 13 November 2017 15:37

Merdeka.com, Pasuruan - Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan, Bupati Irsyad Yusuf langsung tanggap turun ke lapangan membantu warga yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung.

Seperti diketahui, pada Sabtu (11/11) lalu, angin puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Desa Sekarmojo dan Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Akibat peristiwa tersebut, puluhan rumah warga di wilayah itu mengalami kerusakan.

Bupati yang akrab disapa Gus Irsyad itu, beserta jajaran terkait pada Minggu (12/11) pagi mengunjungi seluruh warga terdampak, sembari menyalurkan bantuan yang bersifat kedaruratan, seperti family kit (peralatan kebutuhan keluarga), terpal, selimut, obat-obatan dan bantuan lainnya.

“Saya ikut merasakan apa yang warga rasakan, jadi saya sempatkan pagi ini untuk melihat langsung bagaimana kondisi rumah warga, fasilitas umum, dan yang pasti saya harus memastikan kondisi warga, itu yang utama,” papar Gus Irsyad di sela kunjungannya tersebut.

Gus Irsyad menjelaskan, jumlah rumah di Sekarmojo yang mengalami kerusakan berat sebanyak 22 rumah, rusak sedang 38 rumah, dan 18 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Kertosari, jumlah rumah yang mengalami kerusakan adalah 12 unit, dan mulai dari kerusakan ringan hingga sedang. Hanya saja, Irsyad mengaku sedikit lega, lantaran tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dalam artian hanya ada 3 warga yang mengalami luka-luka.

“Ada anak-anak juga dan orang dewasa, Alhamdulillah sudah ditangani tim medis dan sekarang sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” terangnya.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan, bencana seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor adalah kejadian alam yang tidak dapat diprediksi, sehingga dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi akan terjadinya bencana.

“Bencana adalah kejadian yang tidak bisa kita ketahui kapan munculnya. Akan tetapi minimal kita sudah siap untuk menghadapi bencana ini. Untuk itu saya mengajak kepada semua warga untuk waspada sembari berdoa agar kita semua dijauhkan dari bencana apapun,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana menambahkan, hingga kini pihaknya masih mengidentifikasi berapa nilai kerugian yang diakibatkan dari bencana putting beliung yang merusak rumah warga dan fasilitas umum lainnya.

“Kita masih belum selesai menghitung berapa jumlah nominal kerusakan. Yang paling penting adalah mengevakuasi warga ke rumah tetangga atau keluarga yang tak jauh dari rumah warga terdampak. Dan itu sudah kita lakukan pasca kejadian,” pungkasnya. (oci)

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Bencana Alam
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata