1. HOME
  2. INFO PASURUAN

Terpilih ikut IVL 2017, paparan Bupati Irsyad bikin para dewan juri terpukau

"Bukan penghargaan yang menjadi target, akan tetapi lebih pada kepuasan masyarakat tentang apapun yang ada di Kabupaten Pasuruan,"

Bupati Irsyad ketika memberikan paparannya. ©2018 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Senin, 01 Januari 2018 18:40

Merdeka.com, Pasuruan - Upaya Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam memajukan dan mengenalkan potensi Kabupaten Pasuruan hingga dikenal di kancah nasional. Membuatnya terpilih menjadi salah satu kepala daerah inovatif yang mengikuti Indonesia Visionary Leader (IVL) 2017, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Koran Sindo, baru-baru ini.

Selain Bupati Irsyad, dalam acara yang dikemas untuk menguji visi sekaligus kompetensi para pemimpin dan calon pemimpin daerah itu juga menghadirkan sejumlah kepala daerah lainya yang selama ini dikenal inovatif dalam membangun daerah yang mereka pimpin.

Di antaranya yaitu Emil Dardak (Bupati Trenggalek), Moch Anton (Wali Kota Malang), HM Zainul Majdi (Gubernur NTB), Marten Taha, (Wali Kota Gorontalo), Arief R Wismansyah (Wali Kota Tanggerang), dan Syahri Mulyo (Bupati Tulungagung).

Pemimpin Redaksi (Pimred) Koran Sindo Pung Purwanto menyampaikan, setiap kepala daerah, termasuk Bupati Irsyad Yusuf harus memaparkan Visi dan misi kepemimpinannya di hadapan 4 dewan juri yang menjadi panelis.

“Keempat dewan juri itu, diantaranya yakni Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono, Rektor Universitas Paramadina Prof Firmansyah, Ketua Dewan Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship Andi Ilham Said, serta Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Irsyad diberikan waktu 1 jam untuk memaparkan visi dan misi hingga kebijakan yang berdampak pada kemajuan daerah yang dipimpinnya, serta menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis. “Dalam presentasinya, para peserta memaparkan visi dan misi, implementasi beserta laporan kinerja yang selama ini dilakukan," kata Pung.

Ditambahkannya, para pemimpin daerah yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengakuan dan bukti kompetensi. "Diharapkan setelah mengikuti program yang dicetuskan oleh Divisi Redaksi Koran Sindo ini, para pemimpin daerah ini semakin terpacu untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka. Peningkatan kinerja tersebut kemudian bisa berimplikasi untuk memupuk keyakinan kepada masyarakat bahwa pemimpin mereka memang memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan pemerintahan,” ujarnya.

Bupati Irsyad (dua dari kiri) sedang menunjukkan kepada para panelis cara membuka mangga alpukat khas Pasuruan yang sempat viral
© 2017 pasuruan.merdeka.com/Istimewa

Sementara itu, Bupati Irsyad mengaku berterima kasih kepada Koran Sindo yang beberapa kali memberikan apresiasi kepada Pemkab Pasuruan, khususnya terkait dengan inovasi dan kebijakan yang diambilnya dalam rangka membangun Kabupaten Pasuruan sesuai visi 5 tahun kepemimpinan, yakni menuju daerah yang sejahtera dan maslahat.

"Rasanya seperti ujian skripsi. Setelah saya memaparkan, saya langsung diberondong banyak pertanyaan, tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan selesai pada waktunya," kata Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilakukan.

Di sisi lain, Irsyad diberondong banyak pertanyaan oleh para dewan juri. Seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh Gun Gun tentang Trust Building (membangun kepercayaan) kepada masyarakat, Irsyad menegaskan bahwa kebijakan yang diambil telah terukur dan tidak hanya lip service (hanya di mulut saja), melainkan telah terbukti memberikan dampak yang sangat siginifikan bagi kemajuan Kabupaten Pasuruan. Salah satu bukti nyata adalah diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2013.

"Bukan penghargaan yang menjadi target, akan tetapi lebih pada kepuasan masyarakat (society satisfaction) tentang apapun yang ada di Kabupaten Pasuruan, utamanya pelayanan publik. WTP adalah hasil kerja keras kita setelah sebelumnya Kabupaten Pasuruan selalu pada posisi disclaimer dan itu adalah satu dari sekian banyak langkah yang kita lakukan untuk kemajuan pembangunan SDM di Pemkab Pasuruan," tegasnya.

Setelah paparan selesai, Bupati Irsyad juga mengenalkan mangga alpukat kepada para panelis sebagai buah khas Kabupaten Pasuruan. Tak hanya mengenalkan, Irsyad juga menunjukkan cara makan mangga alpukat yang lain daripada yang lain, yakni diputar seperti buah alpukat. (oci)

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Penghargaan
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata