"Semoga dengan adanya RSUD Grati ini, pelayanan kesehatan untuk masyarakat bisa maksimal,"
Merdeka.com, Pasuruan - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meresmikan gedung RSUD Grati. Rumah Sakit pertama di daerah timur Kabupaten Pasuruan tersebut, menghabiskan anggaran sebesar Rp 30,37 miliar. Dana tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) Kabupaten Pasuruan.
"Untuk pembiayaannya yaitu berasal dari cukai, karena Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu daerah penghasil cukai terbanyak di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Gus Irsyad itu, saat memberikan sambutan, Selasa (13/02).
Gus Irsyad menambahkan, pembangunan RSUD Grati ini sebagai upaya pemenuhan hak dasar warga, khususnya yang berada di wilayah timur Kabupaten Pasuruan terkait kesehatan. Dan dipastikan fasilitas kesehatan ini, sebagai titik balik untuk upaya pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.
"Kedepaannya akan ada penambahan anggaran Rp 30 miliar untuk pembangunan RSUD Grati di tahap II. Karena untuk sekarang rumah sakit ini masih belum sepenuhnya terselesaikan. Semoga dengan adanya RSUD Grati ini, pelayanan kesehatan untuk masyarakat bisa maksimal," terangnya.
Lebih lanjut, Gus Irsyad mengatakan bahwa untuk saat ini Direktur RSUD Grati adalah Dr. Roosalina. "Semoga bukan hanya fisiknya saja yang bagus. Namun, saya berharap bisa dibarengi dengan adanya pelayanan dan SDM-nya yang bagus pula," imbuhnya.
Untuk sekadar diketahui, meski sudah resmi dibuka, namun RSUD Grati ini baru akan beroperasi pada awal Juli 2018 mendatang karena masih menunggu perizinan dan SOP (Standar Opersional Prosedur).
Selain itu, dalam Gedung RSUD Grati ini terdapat 70 ruangan, termasuk ruangan kelas tiga, dua, satu dan VIP. Bukan hanya itu, di RSUD Grati ini juga ada Unit Gawat Darurat, Ruang Bersalin, dan rencananya akan ada 4 poli dari poli umum, poli gigi, poli anak dan poli kandungan. Bahkan, kedepannya secara bertahap akan ditambah lagi ahli penyakit dalam dan bedah.