1. HOME
  2. INFO PASURUAN

Pemkab Pasuruan bagikan 14.000 bibit mangga klonal 21 gratis ke petani

"Di desa itu nantinya sebanyak 14.000 bibit Klonal 21 akan kami berikan secara gratis kepada para petani mangga yang ada di desa tersebut,”

Pengemasan buah mangga klonal 21. ©2017 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Selasa, 24 Oktober 2017 21:02

Merdeka.com, Pasuruan - Mangga klonal 21 merupakan salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Pasuruan. Untuk itulah pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Pertanian akan memperluas area tanaman mangga gadung klonal 21 hingga 150 hektar. Bahkan, Pemkab Pasuruan juga akan membagikan 14.000 bibit mangga klonal 21 tersebut kepada para petani.

“Perluasan area tanam baru itu dilakukan di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang. Di desa itu nantinya sebanyak 14.000 bibit Klonal 21 akan kami berikan secara gratis kepada para petani mangga yang ada di desa tersebut,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Ihwan, Selasa (24/10).

Dijelaskan, perluasan area tanam baru diwujudkan dalam pemberian bibit klonal, lantaran di Desa Kalisat masih belum ditanami mangga klonal 21 oleh masyarakat setempat. Padahal, potensi untuk mengembangkan mangga klonal di desa tersebut sangat bagus, dikarenakan memiliki kontur tanah yang ideal untuk ditanami ikon buah kebanggaan Kabupaten Pasuruan itu.

“Selama ini hanya ada di Oro-Oro Ombo Kulon dan Wetan untuk yang ada di Kecamatan Rembang. Kalau di Kalisat masih belum, sehingga kami kembangkan supaya lebih besar lagi, sesuai keinginan Bapak Bupati Irsyad,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menambahkan, pengadaan bibit Klonal 21 itu berasal dari anggaran APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2017 sebesar Rp 189 juta. Anggaran tersebut dipergunakan seluruhnya untuk pembelian bibit Klonal 21 setinggi 40 cm. Kata Ihwan, bibit tersebut akan menjadi pohon yang siap berbuah antara 4-5 tahun mendatang.

“Bagi masyarakat Rembang sudah sangat memahami betapa beruntungnya memiliki mangga klonal 21. Sebab tinggal dirawat saja pasti dapat untung. Bayangkan saja kalau 1 pohon bisa berbuah sampai 1 Kwintal, nah kalau 1 Kg nya seharga Rp 35.000, maka bisa dapat 35 juta. Kalau punya 100 pohon tinggal dikalikan saja berapa,” terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dengan dikembangkannya area tanam baru, maka total luasan lahan mangga gadung klonal 21 mencapai 5000 hektar lebih, yakni tersebar di Kecamatan Rembang, Sukorejo, Wonorejo, dan beberapa di Grati dan Nguling.

“Khusus di Grati dan Nguling saya berharap para petani di sana dapat mengembangkan mangga tersebut sendiri, tanpa melalui pihak lain. Karena sayang sekali di sana kurang diperhatikan dengan baik, sehingga pihak lain yang justru akan diuntungkan lebih banyak,” pungkasnya. (oci)

(NS)
  1. Pertanian
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata