Merdeka.com, Pasuruan - Guna menghadapi musim kemarau tiba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mulai melakukan suplai air bersih ke empat desa di wilayah Kecamatan Lumbang, yang biasanya rawan kekeringan dan krisis air bersih.

"Dari empat desa yang masuk kategori rawan air bersih, dua di antaranya saat ini sudah mengalami krisis air bersih," kata Camat Lumbang M Agus Masjhady, Selasa (08/08).

Empat desa yang masuk kategori rawan air bersih tersebut, yakni Desa Karangasem, Cukurguling, Karangjati, dan Desa Watulumbung. Warga begitu membutuhkan pengiriman air bersih dari pemerintah setempat.

"Ada dua desa yang sudah membutuhkan pengiriman air bersih. Hal itu karena debit air mulai menurun. Kedua desa itu yakni Desa Watulumbung dan Cukurguling. Sedangkan dua desa lainnya yang juga sama masuk kategori rawan air masih aman," terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat yang kesulitan air bersih. Pihaknya kemudian langsung mengirimkan dua armada truk tangki berisi air bersih ke lokasi yang sedang mengalami kekeringan dan krisis air bersih tersebut.

"Kami langsung bergerak cepat dengan mengirimkan dua tangki air bersih ke desa yang sedang mengalami kekeringan. Dan untuk sementara ini suplai hanya dilakukan dua hari sekali. Baru mulai minggu depan kami bisa mengirimnya setiap hari," tandasnya.

Dijelaskan, suplai air bersih tersebut menggunakan anggaran tak terduga BPBD. Namun, ia mengaku pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Dinas Sosial, dan Dinas Cipta Karya.

"Kami juga akan ajak pihak swasta atau perushaan-perusahaan, agar bersama-sama bisa berpartisipasi menyuplai air bersih ke daerah yang sedang mengalami kekeringan," pungkasnya. (abu)