“Selain mengandalkan dana dari APBD dan APBN, saya juga berharap peran maksimal perusahaan dalam program pemugaran rumah tidak layak huni."
Merdeka.com, Pasuruan - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengajak kalangan perusahaan yang ada di wilayahnya untuk turut serta membantu pemerintah daerah mengurangi rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di masyarakat. Hal itu disampaikan Irsyad di sela menemui 48 Pendamping RTLH di Gedung Segoropuro, Pendopo Kabupaten, baru-baru ini.
Irsyad menyebutkan, perusahaan memiliki program Cooperate Social Responsibility (CSR) yang dapat diarahkan untuk membantu masyarakat. Salah satunya dengan terlibat dalam perbaikan rumah tidak layak huni.
“Selain mengandalkan dana dari APBD dan APBN, saya juga berharap peran maksimal perusahaan dalam program pemugaran rumah tidak layak huni, tentunya melalui dana CSR-nya,” katanya seperti dikutip dari pasuruankab.go.id.
Dana dari CSR tersebut, sambung dia, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat. Khususnya bagi mereka yang masih tinggal di rumah tak layak. CSR merupakan tanggung jawab perusahaan yang hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat, terutama yang berdekatan dengan wilayah perusahaan itu berdiri.
“Dananya juga harus dikerjasamakan dengan lembaga (LSM) yang jelas. Jangan kerjasama dengan LSM yang nggak jelas kerjanya. CSR harus dikelola LSM yang betul-betul mendampingi masyarakat, memfasilitasi CSR agar tepat sasaran,” paparnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Pasuruan terus memprogramkan perbaikan RTLH setiap tahunnya. Saat ini RTLH di Kabupaten Pasuruan mencapai 10.000 unit, dan ditargetkan ada 2000 RTLH dapat diperbaiki pada tahun ini.
“Anggaran dari APBD, yakni Program Pemugaran Rumah Tak Layak Huni sebesar Rp20 miliar dan Program Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari APBN Rp 5 miliar untuk 350 unit,” ungkapnya.