"Banyak aplikasi di dalamnya, sehingga kalau si anak dibiarkan menteleng (terlalu lama melihat), lama-lama anak-anak kita akan kecanduan,"
Merdeka.com, Pasuruan - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta kalangan orang tua agar mampu mencegah anak-anak dari ketergantungan gadget seperti smartphone, tablet dan juga televisi (TV). Hal itu disampaikannya ketika digelar acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Provinsi Jawa Timur di Taman Safari Indonesia II Prigen, Minggu (23/7).
Selain dihadiri oleh pria yang akrap disapa Pakde Karwo tersebut, acara juga dihadiri oleh Bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) Provinsi Jatim Nina Soekarwo, Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf bersama Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf, serta ratusan anak-anak PAUD, TK dan SD dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Pakde Karwo menyampaikan bahwa ketergantungan terhadap gadget dan TV akan berimbas pada keengganan anak-anak untuk belajar, membaca buku dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
“Sekarang ini semakin canggih yang namanya HP, IPhone, Tab, Laptop dan sejenisnya. Banyak aplikasi di dalamnya, sehingga kalau si anak dibiarkan menteleng (terlalu lama melihat), lama-lama anak-anak kita akan kecanduan, dan jatuhnya adalah tidak mau lepas sama HP itu. Belajarnya kapan kalau seperti itu,” ujarnya.
Orang tua, lanjut dia, harus mempu mengarahkan anak-anak secara tepat, bijak dan tegas. Sebab, generasi anak-anak saat ini berbeda dengan anak-anak pada masa dulu.
“Kalau sekarang, anak-anak dimarahi langsung kabur, kalau didiamkan maka seenaknya sendiri. Maka dari itu saya minta untuk bapak dan ibu agar bias sabar, bijak tapi harus tegas, biar si anak punya patokan dalam menentukan mana yang baik dan tidak untuk dia,” katanya seperti ikutip dari pasuruankab.go.id.
Dia menambahkan, anak-anak juga harus dididik dengan basis spiritual dan etika sejak dini. Hal itu dimaksudkan untuk membentuk karakter di anak, serta menjadi modal anak menggapai kesuksesan di masa dewasa kelak.
“Orang tua adalah guru pertama dan utama untuk mendidik anak, terutama di bidang agama dan etika serta moralitas. Seorang anak juga bergantung pada cara orang tua mendidik. Karena itu, mari anak-anak dididik dengan baik, termasuk mendidik dengan tanpa kekerasan,” imbuhnya.
Pada puncak HAN 2017 itu, Pakde Karwo juga membagikan penghargaan secara simbolis kepada 44 anak-anak berprestasi di berbagai bidang. Baik menjadi juara pada perlombaan menyanyi, menggambar, dalang, hingga berbagai kesenian lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jawa Timur yang telah menunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan sebagai tuan rumah pada puncak peringatan HAN 2017. Pihaknya berkomitmen dan berupaya menjadi salah satu daerah layak anak.
“Peringatan Hari Anak ini merupakan momentum membuka keramahan dan kepedulian terhadap anak melalui keluarga. Terutama mencegah terjadinya pernikahan usia dini agar anak-anak kita menjadi pewaris bangsa yang berkualitas,” ungkapnya.