Merdeka.com, Pasuruan - Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang nantinya akan mempersiapkan generasi masa depan, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf sangat mendukung penuh agar Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) dapat segera beroperasi.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati yang akrab disapa Gus Irsyad itu saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Operasional MAN-IC Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2017-2018, yang digelar di Pendopo Pasuruan, Jumat (26/01).

"Saya menyambut baik pada hari ini dilaksanakan Rapat Koordinasi Operasional MAN Insan Cendekia Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2017-2018 yang sudah lama ditunggu oleh pemerintah daerah seluruh jajaran Kementerian Agama," kata Bupati dalam sambutannya.

Lebih lanjut dia menambahkan, kebijakan tentang berdirinya MAN-IC merupakan salah satu terobosan dalam system reformasi pendidikan untuk mencapai tujuan nasional.

"Diharapkan dengan terselenggaranya lembaga pendidikan MAN Insan Cendekia berdampak secara nyata pada terciptanya iklim lembaga pendidikan profesional, produktif dan kompetitif serta berorientasi pada terwujudnya generasi-generasi bangsa yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional terutama kecerdasan spiritual yang identik dengan akhlaqul karimah," tandasnya.

Dia juga mengatakan bahwa dengan hakikat pendidikan adalah investasi jangka panjang dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa. Untuk itu, pemerintah daerah akan terus mendukung penuh keberadaan MAN-IC Kabupaten Pasuruan untuk melahirkan putra-putri bangsa yang berkualitas dan kompetetif.

"Saya mengharapkan kita semua mempunyai pemahaman, cara berpikir, akhlak dan moralitas yang semakin baik. Setiap kita harus menjadi panutan dan inspirasi bagi yang lain dalam bekerja dan mengaktualisasikan nilai-nilai agama," jelasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, Muhammad As'adul Anam beserta sejumlah pegawai Kemenag Kabupaten Pasuruan setempat lainya.

"Proses pendirian MAN-IC Pasuruan sendiri bermula dari komitmen pemerintah daerah menghibahkan tanah seluas 9 hektar pada tahun 2014 yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan sarana fisik serta penyiapan SDM oleh Kementerian Agama RI," pungkasnya.