Gus Irsyad juga meminta seluruh masyarakat agar menghormati proses politik saat ini.
Merdeka.com, Pasuruan - Beberapa hari terakhir ini di media sosial (medsos) tengah "berseliweran" adanya ajakan bumbung kosong atau memilih kotak kosong pada saat pencoblosan nanti dilaksanakan. Menanggapi hal itu, Calon Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta kepada seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kabupaten Pasuruan, untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif dan bermartabat.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Pilkada Kabupaten Pasuruan yang kondusif dan bermartabat. Tolong jangan hanya bisa menghasut dan menjelek-jelekkan saja. Hormatilah calon tunggal ini yang merupakan bagian dari proses demokrasi dan telah sah sesuai aturan yang ada," tegas pria yang akrab Gus Irsyad saat menggelar jumpa pers dengan para awak media di Pendopo Pasuruan, Selasa (16/01).
Gus Irsyad yang merupakan petahana juga mengatakan bahwa dirinya ingin mengajak penyuara ajakan pilih bumbung kosong untuk duduk bersama dan berdialog dengannya. Kendati demikian dia mengaku hal itu merupakan bagian dari proses demokrasi yang ada.
"Kalau kemudian ada yang tidak puas atau ada yang mengajak untuk memilih bumbung kosong, saya memahami itu sebagai bagian dari demokrasi. Dan saya mengajak kepada mereka yang menyuarakan bumbung kosong itu untuk bicara bersama, apa aspirasi yang bisa saya bawa dan penuhi dalam 5 tahun ke depan,” terangnya.
Menurutnya, partai politik telah memilih dan mengandalkan dirinya dan Gus Mujib Imron sebagai paslon tunggal Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pasuruan dalam Pilkada serentak 2018 nanti.
"Calon tunggal ini menunjukan bahwa komunikasi politik di Kabupaten Pasuruan yang selama ini sudah saya bangun ini telah berjalan dengan baik. Dan menyatunya para partai politik ini menujukkan Kabupaten Pasuruan yang sesungguhnya," katanya.
Selain itu, Gus Irsyad juga meminta seluruh masyarakat agar menghormati proses politik saat ini. Dan dapat mengikuti Pilkada serentak 2018 dengan baik dan kondusif. Serta menggunakan hak suaranya pada saat pencoblosan nanti. "Suksesnya Pilkada bukan karena calon tunggal, melainkan karena masyarakat bisa menyalurkan hak politik untuk memilih pemimpin," pungkasnya. (oci)