"Sehingga begitu keluar dari Rutan (bebas), dapat diaplikasikan di kehidupan masyarakat."
Merdeka.com, Pasuruan - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Bangil memberikan pelatihan keterampilan di bidang meubeler kepada 16 warga binaan yang ada di tempat tersebut. Pelatihan diberikan melalui kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan bekal keterampilan kepada para warga binaan.
Kepala Rutan II B Bangil Wahyu Indarto mengatakan, pelatihan yang diberikan sejak awal September lalu tersebut merupakan upaya dari pihak rutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi warga binaan yang memiliki minat dan bakat di bidang pertukangan.
"Sehingga begitu keluar dari Rutan (bebas), dapat diaplikasikan di kehidupan masyarakat. Ujungnya nanti dapat membuka lapangan kerja di sekitar tempat tinggal warga binaan, juga mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga,” kata di sela pelatihan, seperti dikutip dari pasuruankab.go.id, baru-baru ini.
Wahyu menjelaskan, pelatihan tersebut akan digelar selama dua bulan lamanya. Pelatihan diberikan melalui instruktur yang disediakan oleh pihak BLK. Baik mulai tahap teori hingga praktek dalam pembuatan berbagai benda-benda meubeler seperti meja, kursi, serta lemari.
“Kalau untuk peralatan semuanya dari BLK, dan nanti begitu ada hasilnya, maka meja dan kursi atau lemari bisa diambil lagi sebagai bukti telah dilaksanakannya pelatihan, atau kalau di Rutan memerlukan, juga bisa diberikan. Yang paling penting adalah adanya kegiatan yang dapat memberdayakan warga binaan supaya begitu keluar Rutan, mereka menjadi pribadi yang terampil dan siap bekerja kembali,” bebernya.