"Jubah ini melambangkan warga Pasuruan yang mayoritas santri. Dan bordir ini mewakili potensi UKM Bordir Bangil yang sudah dikenal..."
Merdeka.com, Pasuruan - “Isyana” yang merupakan baju hasil desain Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf akan segera dipatenkan menjadi pakaian khas Kabupaten Pasuruan. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak lain yang mengklaim terlebih dulu pakaian tersebut.
“Kita daftarkan kepada Direktur Hak Cipta dan Desain Industri pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM,” kata Kabid Industri Disperindag Kabupaten Pasuruan Heru Hermandi, Selasa (07/11) siang.
Dia mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan pematenan desain pakaian khas Kabupaten Pasuruan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jawa Timur, sejak 23 september 2016 lalu. Pendaftaran tersebut dilengkapi dengan seluruh persyaratan, seperti formulir pendaftaran desain, surat pernyataan tentang kebaruan desain produk, foto copy KTP pendesain dalam hal ini Bupati Irsyad Yusuf, contoh desain produk dan persyaratan lainnya.
Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa ternyata ada beberapa persyaratan yang telah direvisi dan harus segera diselesaikan. Revisi persyaratan yang dimaksud adalah kata “Khas” yang harus dihilangkan, di mana kata tersebut tidak boleh ditampilkan, lantaran dikhawatirkan ada pihak-pihak lain yang telah duluan mengklaim adanya pakaian tersebut.
Selain itu, pengiriman desain pakaian Kabupaten Pasuruan tidak boleh menyertakan wajah atau badan si pemakai, melainkan hanya berupa pakaian saja. “Jadi yang akan dipatenkan bukan kekhas-an nya, melainkan desain industry, sehingga tidak ada pihak lain yang akan memprotes lantaran mengklaim bahwa pakaian tersebut sudah ada yang punya,” paparnya.
Heru menambahkan, selama proses revisi, Pemkab Pasuruan hanya bisa menunggu selama 2 tahun, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Berbeda dengan pempatenan merk dagang atau produk yang bisa keluar hanya dalam waktu 3 bulan saja.
“Tapi ini berupa desain pakaian daerah, jadi prosesnya agak lama, sehingga langkah yang bisa kita lakukan hanya menunggu sampai pengumuman tersebut keluar di tahun 2018 mendatang,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pakaian Khas Kabupaten Pasuruan oleh Bupati Irsyad Yusuf dinamai “Isyana." Menurut bupati yang akrab disapa Gus Irsyad itu, wilayah Kabupaten Pasuruan pernah masuk dalam kekuasaan Mpu Sindok, di mana saat diangkat menjadi raja, Mpu Sindok sendiri bergelar Sri Isyana Wikramadharmottunggadewa dan dinastinya disebut Dinasti Isyana. "Nama busana ini saya ambil dari sana. Blangkon dengan dua kuncir dikenalkan dan dikenakan Dinasti Isyana," imbuhnya.
Sedangkan Jubah warna gelap yang melengkapi busana khas tersebut melambangkan mayoritas warga Kabupaten Pasuruan yang merupakan kalangan santri. Sementara hiasan bordir motif bunga sedap malam di jubah melambangkan potensi UKM dan kekayaan alam.
"Jubah ini melambangkan warga Pasuruan yang mayoritas santri. Dan bordir ini mewakili potensi UKM Bordir Bangil yang sudah dikenal di semua lapisan. Sedangkan bunga sedap malam melambangkan potensi alam Kabupaten Pasuruan yang banyak tersebar di Kecamatan Rembang," pungkasnya. (oci)