“Ini untuk kelima kalinya Kabupaten Pasuruan masuk dalam rekor MURI. Kabupaten Pasuruan ini memiliki potensi yang luar biasa."
Merdeka.com, Pasuruan - Kabupaten Pasuruan kembali berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini daerah yang dipimpin oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf tersebut, berhasil mencatatkan rekor MURI dengan pembacaan hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 yang diikuti sebanyak 32.000 santri se-Kabupaten Pasuruan.
Acara bertajuk Semarak Heroik Santri itu merupakan puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017. Acara tersebut digelar di Taman Budaya Candra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dan berlangsung dengan meriah, Selasa (7/10) malam.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, ulama, dan seluruh anggota Forum Pimpinan Daerah.
Suasana pencatatan berlangsung dengan begitu semarak, para peserta melambaikan bendera merah putih ukuran kecil saat melantunkan hafalan Nadzom Aqidatul Awam. Bahkan, hafalan dilakukan dengan cara dinyanyikan dan diiringi irama musik.
Tak lama kemudian, perwakilan dari MURI Hariani Siregar maju di atas panggung dan langsung memberikan sambutan. Dia mengatakan, pihaknya sudah mencatat hafalan kitab tersebut dan memutuskan kegiatan itu masuk rekor MURI sebagai hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 32.000 santri.
"Rekor pertama diraih Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf sebagai pemrakarsa hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 dengan jumlah terbanyak yakni 32.000 santri. Kedua kepada Ketua Lembaga Pendidikan Maarif Kabupaten Pasuruan KH Mujib Imron sebagai penyelenggara," kata Hariani di hadapan puluhan ribu santri.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya, lantaran selama dia menjabat sebagai pimpinan daerah di Kabupaten Pasuruan, sudah kelima ini berhasil masuk dalam rekor MURI.
“Ini untuk kelima kalinya Kabupaten Pasuruan masuk dalam rekor MURI. Kabupaten Pasuruan ini memiliki potensi yang luar biasa. Dan salah satunya adalah dibuktikan oleh puluhan ribu santri ini yang berhasil masuk rekor MURI hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50, yang diikuti sebanyak 32.000 santri,” terang bupati yang akrab disapa Gus Irsyad tersebut.
Di penghujung acara, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar didapuk sebagai Panglima Santri Nasional. Kemudian, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dinobatkan sebagai Komandan Santri Jawa Timur. Sementara Gus Irsyad Yusuf didapuk sebagai Bapak Penggerak Madrasah Diniyah Kabupaten Pasuruan.
"Sebagai tokoh yang punya kepedulian dan selalu memperjuangkan santri. Yang berjuang agar 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Maka sangat pantas kalau Cak Imin kami anugerahi sebagai Panglima Santri Nasional, yang menjaga Islam Ahlussunah wal Jamaah," pungkas Ketua Penyelenggara Semarak Heroik Santri KH Mujib Imron. (oci)