Merdeka.com, Pasuruan - Untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2018), Kepolisian Resort (Polres) Pasuruan menyiagakan 900 personel yang dimiliki. Penyiagaan personel tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Pilkada baik Pemilihan Bupati (Pilbup) maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) di wilayah hukumnya.

Penyiagaan personel itu, dilakukan dengan berbagai persiapan. Diantaranya dengan melakukan sejumlah latihan dan simulasi pengamanan demi kelancaran proses pesta demokrasi tersebut.

Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, selain menyiapkan 900 personel untuk pengamanan Pilkada, pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dinilai berpotensi rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Tapi, saya berharap Pasuruan ini aman terkendali. Kami siap mengamankan Pilkada nanti. Kami sudah siapkan personel, siapkan beberapa opsi penyelesaian saat Pilkada jika ada masalah dan lainnya,” ujar AKBP Raydian seperti dikutip dari tribratanews-pasuruan.com, Selasa (6/2).

Pada simulasi yang digelar tersebut, sejumlah rekayasa pengamanan dikonstruksikan. Mulai pengamanan pada kemungkinan tindakan curang pada pencoblosan lebih dari satu kali, pengamanan demo penolakan dari salah satu kubu yang tidak puas, hingga kericuhan yang mungkin timbul saat kampanye dan lainnya.

Meski begitu, AKBP Raydian memastikan bahwa pada proses pengamanan nanti, pihaknya akan mengedepankan langkah-langkah persuasif dan menghindari tindak kekerasan. Pada simulasi mengatasi gesekan dengan pendemo yang dilakukan, para petugas juga diminta untuk bernegosiasi, jika hal itu tidak memungkinkan, aparat diminta memaksa mundur para pendemo tanpa melakukan pemukulan.