“Kabupaten Pasuruan akan memiliki produksi dan komoditas yang berdaya saing sehingga kesejahteraan peternak meningkat."
Merdeka.com, Pasuruan - Saking luasnya wilayah di Kabupaten Pasuruan, membuat daerah ini memiliki Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Sapi Perah pertama di Indonesia. Sentra tersebut berada di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, kabupaten setempat.
Salah satu faktor pendukung yang membuat daerah itu menjadi SPR sapi perah adalah populasi sapi perahnya sangat banyak. Bahkan, jumlah peternak yang ada di desa tersebut juga sangat banyak, yakni mencapai 487 orang lebih.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Bambang Hariyanto mengatakan, SPR adalah pusat pertumbuhan komoditas peternakan dalam suatu kawasan peternakan sebagai media pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, di mana di dalamnya terdapat populasi tertentu baik oleh sebagian peternak di satu desa atau lebih, maupun sumber daya untuk kebutuhan ternak itu sendiri.
“Tujuan SPR adalah untuk mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif, yang dikelola dalam satu managemen serta meningkatkan daya saing usaha peternakan rakyat maupun pendapatan dan kesejahteraan peternak itu sendiri,” kata Bambang, Kamis (13/7).
Dia juga berharap, dengan hadirnya SPR Sapi Perah di Kalipucang itu, bisa melahirkan SPR-SPR dengan komoditas lain seperti kambing/domba, unggas, sapi potong dan lain-lain. Sehingga terwujud kedaulatan pangan nasional.
“Kabupaten Pasuruan akan memiliki produksi dan komoditas yang berdaya saing sehingga kesejahteraan peternak meningkat. Itulah sebabnya, pengembangan SPR di Kabupaten Pasuruan harus didukung oleh inovasi, rekayasa sosial dan SDM yang handal,” pungkasnya. (abu)