“Saya menginginkan para pelajar ini untuk tidak melupakan buku. Jangan sampai kalah dengan gadget,"
Merdeka.com, Pasuruan - Kalau ada seorang bupati yang membacakan teks sambutan itu sudah biasa. Namun ketika seorang bupati yang membacakan puisi di hadapan para santri putri Pondok Pesantren (Ponpes), itu adalah hal yang tak biasa.
Begitulah yang dilakukan oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf ketika menghadiri Road Show Cipta Pesona Gerakan Gemar Membaca Putaran Pertama yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan di Ponpes Putri Wachid Hasyim, Bangil, Rabu (23/08).
Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut membacakan puisi berjudul “Hadirmu.” Puisi itu dibaca Bupati Irsyad dengan penuh penjiwaan dengan diiringi instrument lagu “Untukmu Guru." Sontak saja, gaya membaca Puisi Bupati Irsyad yang penuh penghayatan mendapat tepukan gemuruh dari semua pelajar dan para undangan yang hadir.
Setelah membaca puisi, bupati yang akrab disapa Gus Irsyad itu juga emberikan bonus kepada sang pembuat puisi. Bonus tersebut berupa uang pembinaan yang diambil dari saku pribadinya sendiri.
“Saya menginginkan para pelajar ini untuk tidak melupakan buku. Jangan sampai kalah dengan gadget, karena buku ini tidak membuat mata cepat lelah, lain kalau gadget bisa berpengaruh pada mata kalau kita terlalu lama melihatnya,” kata Bupati Irsyad dalam sambutannya.
Pria yang lahir bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November itu mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menanamkan budaya membaca yang dimulai dari keluarga.
“Dengan membaca, dunia ada dalam genggaman kita. Dengan membaca, berarti membantu bibit ilmu pengetahuan yang ada dalam diri anak tumbuh dan berkembang. Dan dengan membaca dapat memancing imajinasi, karena semakin banyak buku yang dibaca, maka semakin banyak yang diketahui,” terang pria yang juga adik kandung Wagub Jatim Syaifullah Yusuf tersebut.
“Pak Bupati Irsyad ini bisa semua ya. Nyanyi bisa, olahraga jago, apalagi kalau baca puisi, pesan yang disampaikan dalam puisi tersebut dapat saya pahami. Pokoknya keren,” ungkap Ismi salah satu santriwati. (abu)