“Kebetulan hari ini, siswa kami ajak untuk deklarasi, dan semuanya sudah menunjukkan sikap sekaligus berjanji tidak akan mem-bully..."
Merdeka.com, Pasuruan - Ratusan siswa-siswi dari SMA Maarif NU Pandaan, Kabupaten Pasuruan mendeklarasikan Say No To Bullying atau katakan tidak pada perundungan terhadap sesama teman baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Deklarasi yang digelar di Lapangan Plumbon, Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu, diikuti oleh para siswa yang merupakan siswa baru dan tengah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bersama pihak Polsek dan Koramil Pandaan, para siswa membacakan tiga poin penting yang berisi janji tidak melakukan aksi bullying kepada siapapun.
Mereka juga menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah untuk program penghentian aksi bullying terhadap sesama. Dan sebagai langkah nyata dukungan itu, para siswa kemudian membubuhkan tanda tangan pada sebuah spanduk besar sebagai wujud anti bullying.
Salah seorang perwakilan guru SMA Maarif NU Pandaan, Hariyanto mengatakan, pihak sekolah terus menerus mengeluarkan imbauan kepada para siswanya agar tidak terjerumus pada aksi bullying. Baik pada aktivitas belajar mengajar maupun aktivitas lainnya ketika berlangsung di sekolah.
“Kebetulan hari ini, siswa kami ajak untuk deklarasi, dan semuanya sudah menunjukkan sikap sekaligus berjanji tidak akan mem-bully karena sudah deklarasi. Mudah-mudahan, di sekolah kami sudah tidak ada perilaku saling bully,” katanya seperti dikutip dari tribratanews-pasuruan.com, Jumat (21/7).
Hariyanto menyampaikan, aksi bullying sangat merugikan, khususnya bagi korban yang menerima perlakuan tersebut. Selain merasa terkucilkan, korban bullying akan mengalami trauma dan memiliki rasa ketakutan untuk bersosialisasi.
“Kami sudah sampaikan ke siswa. kalau ada yang tau tindakan bully silakan lapor ke guru. Nanti kami yang akan tindak lanjuti. Prinsipnya, akan ada hukuman khusus yang dijatuhkan kepada para pelaku bully. tentunya menggunakan hukum yang berlaku di sekolah,” bebernya.
Terpisah, Kanit Lalu Lintas Polsek Pandaan AKP Akhmad Shukiyanto menambahkan, bahwa pihaknya mendukung aksi stop bullying. Kata dia, aksi bullying hanya akan membuat korbannya menjadi tidak percaya diri. Dia mengecam aksi bullying, terlebih jika aksi tersebut juga disertai dengan kekerasan.
“Kami sudah mengimbau kepada pihak sekolah untuk selalu mengawasi siswa didiknya. Jangan sampai kejadian bully dan menjerumus ke kekerasan terjadi di Pasuruan. semoga momen deklarasi ini sebagai pengingat dan pedoman untuk tidak saling bully,” katanya.