1. HOME
  2. KOMUNITAS

Bupati Irsyad: partisipasi masyarakat harus terus didorong untuk cintai lingkungan

"Karena pelaku sebenarnya adalah masyarakat itu sendiri. Makanya kami pasti akan terus mendorong, agar partisipasi warga makin tinggi..."

Bupati Irsyad saat menghadiri acara Hari Temu Lapangan atau FIELD Day air bersih dan sanitasi Kabupaten Pasuruan tahun 2017 . ©2017 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Selasa, 17 Oktober 2017 19:01

Merdeka.com, Pasuruan - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memastikan bahwa dirinya akan terus komitmen mendorong partisipasi masyarakat, dalam membangun kesadarannya cinta lingkungan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Komunitas Jejaring Masyarakat Air Bersih dan Sanitasi (Jemaris) dan Initiatives For Watsan Improvement Through Networking Support (Iwins) yang selama ini terus membangun kesadaran masyarakat untuk cinta lingkungan dan hidup sehat.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Irsyad saat menghadiri acara Hari Temu Lapangan atau FIELD Day air bersih dan sanitasi Kabupaten Pasuruan tahun 2017 sekaligus Project Manager Iwins, yang berlangsung di Lapangan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

“Ini betul, partisipasi masyarakat harus terus didorong untuk membangun budaya cinta lingkungan dan hidup sehat bebas dari bencana. Karena pelaku sebenarnya adalah masyarakat itu sendiri. Makanya kami pasti akan terus mendorong, agar partisipasi warga makin tinggi dan itu sudah terbukti dengan diperolehnya penghargaan tingkat nasional, Kabupaten Pasuruan sebagai daerah sehat,” tegas Irsyad.

Sementara itu, Manager Program Usaid Iwins Indonesia Arif Lukman Hakim mengatakan bahwa sebanyak 2.200 personil dari komunitas Jemaris Pasuruan, dikerahkan untuk atasi berbagai krisis lingkungan dan bencana. Terutama dalam mencegah jeleknya kwalitas lingkungan karena sanitasi maupun krisis air bersih.

“Masalah lingkungan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab semuanya. Bermodal ribuan anggota Jemaris tersebut, akan bisa mengajak masyarakat untuk mengatasi semua problem lingkungan, termasuk berbagai bencana," papar Arif.

Para nggota Jemaris tersebut sebelumnya mengikuti sekolah lapang yang digelar Iwins, untuk memberikan kesadaran terhadap pribadi masing-masing untuk hidup sehat. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan sanitasi dan air bersih. Dalam sekolah lapang diberikan upaya memenuhi krisis air bersih secara permanen, dengan menjaga mata air maupun memanfaatkan air dari PDAM secara efisien.

“Kami berharap, partisipasi masyarakat dalam komunitas Jemaris ini bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan dan berbagai bencana. Artinya, untuk atasi masalah lingkungan dan bencana,” pungkasnya. (abu)

(NS)
  1. Peristiwa
KOMENTAR ANDA
TERPOPULER
Pariwisata