Acara yang digelar dengan tajuk "Back to Culture" itu, dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional.
Merdeka.com, Pasuruan - Dalam rangka memeringati datangnya Hari Yadnya Kasada, warga Suku Tengger Pasuruan, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Puspo dan Tosari, Kabupaten Pasuruan menggelar acara Resepsi Yadnya Kasada. Acara dilaksanakan di halaman Pendopo Agung Wonokitri, Senin (10/7).
Hadir pada acara resepsi tersebut, Ketua DPP IARMI Jatim Rommel Limbong Siholedi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Trijono Isdijanto dan beberapa kepala OPD lainnya, Muspika Tosari serta ratusan warga sekitar.
Acara yang digelar dengan tajuk "Back to Culture" itu, dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional seperti Kesenian Baleganjur dari Desa Wonokitri, Tari Ojung dari masyarakat Desa Sedaeng dan Ngadiwono, Tari Pasuruan Yekti, Penampilan Pelawak Cak Memed dari Surabaya, serta Pagelaran Sendratari Legenda Tengger Sang Kusuma yang menceritakan asal usul Tengger yang berasal dari sejarah sakral Roro Anteng dan Joko Seger.
Untuk penampilan kesenian tari, yakni dari Tari Pasuruan Yekti dan Sendratari yang dipersembahkan oleh para Duta Seni siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Pasuruan binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan.
Pada kesempatan itu, Dukun Supayadi menyematkan udeng tengger kepada warga kehormatan, diantaranya kepada Rommel Limbong Siholedi, Camat Tosari, Taufiqul Ghoni, dan Kepala Dispora, Abdul Munif.
"Udeng tersebut adalah lambang kehormatan masyarakat Tengger, sehingga wajib dikenakan oleh warga kehormatan tatkala berada di Tosari. Kalau sudah jadi warga kehormatan, maka kami ajak untuk selalu menjadikan Tosari sebagai daerah jujukan wisata,” kata Supayadi saat ditemui seusai acara. (abu)